Friday, 19 December 2014

JENIS PENYIMPANGAN PRODUK DAN PENYEBABNYA

Product defection

Berikut ini adalah jenis penyimpangan produk langsung saja pada jenis penyimpangannya.

1. Sink mark atau kempot adalah penyimpangan yang terjadi pada permukaan produk.Secara visual hal ini dapat dilihat dark sudut 30° dan penampakanya dari permukaan produk tidak rata atau terdapat cekungan atau dapat juga di deteksi dengan di raba menggunakan telunjuk.
Penyebab sink mark adalah

  • Inject press kurang padat ,mengatasinya dengan menambah inject time /inject press.
  • Rib  atau tulang produk terlalu tebal.
  • Cooling time terlalu cepat.
  • Temperatur barrel terlalu panas.
  • Temperartur mold terlalu panas
  • Kontruksi pada mold yang kurang bagus.
2. Short mold atau produk tidak jadi adalah kondisi pada produk yang tidak terbentuk tidak penuh 100%.
Penyebabnya adalah:

  • Faktor material: material yang proses pembekuannya terlalu cepat.
  • Faktor Mesin: Temperatur barrel kurang tinggi ,screw back press kurang tinggi sehingga pengisian material tidak stabil,pompa press tidak stabil,injection time kurang lama.
  • Faktor mold : mold antara core dengan cavity miring atau tidak center,jarak gate dengan ujung produk terlalu jauh,temperatur mold kurang panas,gate dan lubang runner terlalu kecil.
3. Shining atau produk terdapat bercak mengkilat.
Penyebabnya:

  • Injectpress ,inject speed dan inject press terlalu tinggi.
  • temperatur barrel tinggi.
  • kontruksi mold kurang bagus.
4. Couldy  atau buram sebabnya secara garis besar kebalikan dari shining.

5. Silver mark atau bercak keperakan adalah kondisi pada produk yang terdapat bercak bercak keperakan
Penyebabnya adalah :

  • Material lembab
  • Temperatur barrel terlalu tinggi
  • Material mengandung atau tercampur minyak
  • Diameter nosel kurang besar
  • Kontruksi mold kurang bagus
  • Temperatur nosel kurang tinggi
  • Suck back terlalu tinggi
6. Bending adalah kondisi produk tidak rata ,melengkung atau melintir .
Penyebabnya:

  • Produk terlalu padat
  • Sirkulasi cooling tidak lancar
  • Salah pasang selang cooling


7. Pigmet tidak rata ditandai dengan bercak pigment di produk atau warna produk belang
Penyebabnya:

  • Temperatur barrel kurang tinggi
  • Screw rotation kurang tinggi putaranya
  • Screw backpress kurang tinggi
8. Bubble atau gelembung adalah kondisi adanya gelembung udara atau gas dalam produk terutama pada produk yang tebal dan transparan.
Penyebabnya :

  • Temperatur barrel terlalu tinggi
  • Screw rotasi waktu charging terlalu cepat.
  • Material mengandung minyak atau air.
  • Konstruksi mold kurang baik.
  • Inject speed terlalu tinggi.
9. Bury atau flashing tipis adalah kondisi produk pada bagian tepi atau parting line terdapat material lebih.

Penyebabnya:

  • Tonase mesin kurang.
  • Clamping high press kurang.
  • Temperatur barrel terlalu tinggi.
  • Temperatur mold terlalu tinggi.
  • Inject speed dan inject press tinggi
  • Kontruksi mold kurang bagus.
  • Mold kotor

Artikel di atas adalah penyimpangn produk yang biasa atau umum terjadi dan bukan merupakan pedoman.
Tetapi saya berharap dapat menjadi bahan refrensi buat teman teman dalam menganalisa penyimpangan produk.

terima kasih

INJECTION PLASTIK

Prinsip dasar injection plastik adalah sebuah proses pembuatan suatu benda dengan bahan dasar plastik dengan cara memasukan bahan plastik yang telah dipanaskan pada temperatur tertentu sesuai dengan spesifikasi material ke dalam cetakan melalui sebuah jarum atau nosel dan di dinginkan kemudian dikeluarkan dari cetakan dan menjadi sebuah benda sesuai dengan cetakan.

Sunday, 14 December 2014

MOULDING

Bagian Bagian Molding


Mould atau mold atau cetakan adalah suatu benda yang digunakan untuk mencetak produk .
Secara umum Mold ini dibagi menjadi 2 bagian
1.  Core
2.  Cavity
Jika Core dan cavity ini ditutup rapat maka terdapat celah yang dapat diisi dengan material,celah ini lah yang membentuk sebuah produk.
Core dan cavity ini diarahkan dengan 4 buah guide pin yang utama,guide pin berada di bagian core,sedangkan bushing nya berada di cavity.Salah satu guide pin ini posisinya tidak dibuat simetris tujuanya agar pada waktu repair atau maintenance mold tidak terjadi kesalahan pemasangan yang terbalik.

Front plate adalah plat yang digunakan untuk mengikat mold cavity.Dan bagian inilah tempat pengekleman cetakan dengan stasionary plate mesin.

Sprue bush adalah bagian dari mold yang berada di cavity,letaknya biasanya di tengah dari front plate.Fungsi dari spruebush ini adalah sebagai saluran material masuk dari nozzle menuju runner gate.Sprue bus ini bersentuhan dengan nosel dan biasa nya mempunyai standard radius 19mm.

Gate adalah saluran material atau gerbang menuju rongga cetakan.

Runner striper plate adalah bagian dari cavity yang letak di belakang front plate. Striper runner plate ini di gunakan jika mold tersebut mempunyai konstruksi triplate.Fungsi dari Striper runner plate ini adalah untuk melepaskan runner produk dari pin pengikat runner.
Untuk mold dengan Konstruksi two plate tidak memakai striper runner plate.

Striper plate adalah bagian dari mold yang berada pada core.Fungsi striper plate ini gunanya untuk melepaskan produk dari core.

Pin Ejector adalah suatu pin yang berada dalam core yang berfungsi untik mendorong produk agar terlepas dari core.

Core adalah bagian mold yang berfungsi untuk membentuk produk dan berpasangan dengan cavity.

Return pin adalah bagian mold yang berfungsi untuk mendorong mundur ejector plate atau striper plate.

Spring adalah bagian dari cetakan yang fungsinya untuk mendorong mundur ejector plate.

Support plate adalah bagian dari mold yang berfungsi untuk dudukan core atau insert core.

Spacer adalah bagian dari mold yang berfungsi sebagai rumah ejector plate, spring dan return pin.

Back plate adalah bagian dari mold yanh berfungsi sebagai pengikat spacer,Support plate dan striper plate.Dan sinilah kita mengikat mold bagian core dengan Moving plate Mesin.

Slider adalah bagian dari mold yang membentuk produk yang undercut.

Angular pin adalah pin yang fungsinya untuk membuka atau mendorong slider keluar.Dan terkadang dibantu dengan spring atau pegas.

Tersebut diatas adalah sebutan bagian bagian mold di lapangan .Untuk mold maker mungkin mohon koreksinya ya


terimakasih




Tuesday, 9 December 2014

PROBLEM PROSES MESIN INJECTION PLASTIK


  • Problem proses produksi


    Dalam proses produksi injection plastik tidak selalu berjalan dengan lancar,karena proses produksi tersebut antara material ,mesin ,mold ,pendinginan ,manusia saling berkaitan dengan erat dengan proses kelancaran produksi.
Tetapi hal itu bisa diminimalisir dengan sumber daya manusianya.Dengan sumber daya yang trampil ,cerdas dan kecekatan yang baik produksi bisa berjalan dengan efisien.
Disini saya akan uraikan trouble shoting proses yang biasa terjadi.
Mungkin ini sangat biasa bagi orang yang sudah mahir tentang mesin injection.Tetapi saya berharap artikel ini bermanfaat dan memberi inspirasi buat pendatang baru di dunia persilatan mesin injection.

Langsung saja ke inti nya ya...

Problem Mesin injection

  • Temp barell low buat mesin baru hal ini bisa dideteksi oleh mesin.Tetapi buat mesin berjenggot atau tua hal ini tidak ada sensornya. Temperatur barrel dapat kita ketahui dengan melihat termo kontrol.Bila termokontrol lampu indikator on of nya sudah nyala bergantian berarti temperatur sudah tercapai.Bila nyala ijo terus atau on mengindikasikan pemasangan termocople kendor  atau heater putus dan menyebabkan over heat.Begitu pula kebalikan nya bila lamp merah terus kemungkinanya termo couple putus.Inti dari hal ini bila kita hendak menjalankan mesin hal yang utama kita lihat adalah temperatur barrel.

  • Temperatur oil high suhu temperatur oli standar oli mesin pada waktu kerja adalah 38 °c s.d 50° c. Apabila temperatur oli di atas 50° c heat exchanger atau pendingin oli aliran airnya tidak mengalir dengan lancar.Langkah yang diambil adalah bersihkan strainer atau saringan air pada aluran in setelah selesai mengecek aliran air out pada heat exchanger dengan cara matikan mesin dan tutup kran air in,kemudian lepas selang out di heat exchanger dari nepel.Kemudian buka kran in bila air mengalir lancar berarti sudah bagus bila kurang lancar matikan kran dan bongkar heat exchanger dan bersihkan pipa pipa saluran air didalam heat exchanger menggunakan bor .Bila sudah selesai pasang kembali heat exchanger seperti semula.Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan tutup heat exchanger jangan terbalik ,bila terbalik mengakibatkan aliran air tidak sempurna.
  • Mold tidak mau high press kejadian mold tidak mau highpress ini kadang kadang terjadi tetapi terkadang salah penanganan.Hal yang pertama dicheck adalah temperatur mold,karena bila temperatur mold terlalu tinggi dapat menyebabkan pemuaian pada guide pin mold dan menjadikan seret sehingga mold tidak mau highpress .Penyebabnya mungkin saliran cooling mampet atau mold menggunakan MTC,bila mold panas karena saluran air mampet maka saluran air cooling mold harus dibersihkan.Minimal dengan menyemprot saluran air,apabila mesin menggunakan mtc maka low press dinaikan.Tekanan low press maksimal adalah 60 kg/cm².Penyebab kedua adalah adanya material asing atau mungkin produk yang tergencet dalam mold.Jadi setelah dipastikan temperatur mold normal baru di pastikan bahwa mold bersih dari benda asing dan bila memakai slider harus posisi home.
  • Screw tidak mau charging atau mundur,penyebabnya biasanya matrial habis,leher hoper kepanasan sehingga material beku di leher hoper,screw backpress terlalu tinggi,material tercampur minyak ,dan bila menggunakan material ps atau as material dalam hoper dryer panas dan banyak serbuk .Untuk mengatasinya silahkan analisa dan coba kembangkan.


semua uraian di atas adalah beberapa problem proses yang biasa terjadi dari mesin,jika ada masalah tentang mesin inject yang lebih spesifik silahkan komen dan pasti saya akan berusaha membantu.


trim's dan salam injection

Friday, 5 December 2014

Cara Setting Mesin Injection Plastik

Cara setting mesin injection plastik

   Berikut akan saya uraikan tentang cara dasar menyetel atau setting produk untuk mesin injection plastik.


  • Yang pertama pertama atur temperatur barrel sesuai dengan material data sheet (MSDS).Hingga temperartur tercapai.Periksa kelengkap mold,sirkulasi cooling dan kondisi mold yang akan di setting.
  • Bersihkan permukaan core dan cavity dari anti karat dengan lap bersih.Pada waktu membersihkan mold harap diperhatikan jika mould memakai slider. Sering slider tersebut tersenggol dengan tidak sengaja dan menyebabkan posisi home slider berubah.Hal ini dapat mengakibatkan slider tersebut bertabrakan dengan angular pin sehingga angular pin patah atau bengkok.
  • Setelah permukaan core dan cavity selesai dibersihkan dari anti karat kemudian kita lanjutkan dengan fpenyetelan mold close dan mold open.
  • Yang perlu di perhatikan dalam setting mold close, open adalah konstruksi mold dan posisi limit switch perpindahan kecepatan serta posisi limit swtich highpress.  Aturan dasar penyetelan mold close adalah mold close high speed---->mold close slowdown & lowpress------>moldclose highpress.
     Posisi limit switch low press diposisikan sebegai berikut 2.5 cm sebelum angular pin atau guide pin masuk ke dalam bushing limit switch tersebut harus tersentuh. Hal ini diperlukan agar waktu cetakan menutup tidak terjadi benturan yang keras antara core dengan cavity.
Untuk penyetelan posisi high press untuk sementara di kosongkan terlebih dahulu.
Setelah kita sesuaikan speed serta jarak limit switch untuk mold close dengan kontruksi mold kita lanjutkan dengan penyetelan mold open.
Penyetelan mold open kebalikan dari mold close yaitu  mold open slow-----+>mold open high speed----->moldopen slow -----+>open stop.
aturan dasar nya 2cm setelah guide pin atau angular keluar dari bushing mold open high speed  limit switch tersentuh.
Kemudian kita atur posisi mold open stop.Lebar pembukaan cetakan minimal 2 X panjang produk + panjang runner.

  • Setelah disetting open closs kemudian ditest pergerakan mold close mold open.Inti dari penyetelan ini adalah cetakan aman dan pergerakan efisien .Kemudian tutup hingga rapat mold baru limit switch high preess disentuhkan,penyetelan limit switch ini sesesitif mungkin dengan tujuan apabila terdapat benda asing atau pergerakan mold tidak lancar tidak terjadi high press sehingga mold tidak rusak.Pressure maksimal highpress adalah 140Kg/cm² ,sedang low press tekanan maksimail 55kg /cm².
  • Langkah berikutnya adalah menyetel ejector.Atur panjang stroke eject hingga produk mudah diambil atau jatuh dan plat ejector tidak boleh sampai mentok dengan plat bagian belakang core.
  • Berikutnya adalah seting injection,pertama tama atur inject time,atur dengan perkiraan waktu pengisian material ke dalam mold tersebut .kemudian atur posisi standard injection speed dan press .Untuk injection speed simbolnya V,sedang press injection P dan posisi perpindahan tekanan serta speed Pos. V1= 25 ,V2=40 ,V3= 30 ,P1= 40 ,P2=60 ,P3= 35 . Untuk pos atur dari Pos1  hingga Pos3 dengan perkiraan Produk jadi 90 %  ,dan 10 % nya menggunakan holding. Ini adalah cara penyetelan untuk produk produk yang umum,karena penyetelan produk ini sangat banyak variasinya tergantung kebutuhan.Semakin banyak kita menghadapi problem proses penyetelan semakin mahir kita mensseting produk.
  • Berikutnya penyetelan Charging atau banyaknya material yang kita butuhkan dalam membuat produk pada satu shot.
  • Atur Stroke Material dengam perkiraan dengan berat produk sebelum nya atur kecepatan putar screw 60% dan Back press 10 kg/cm².Fungsi dari back press adalah menstabilkan turunya material ke dalam screw.
  • Kemudian mesin dijalan kan secara manual.Mold close ---->high press---->Inj. unit forward--->inject----->Charging---->Cooling---->open---->Eject.
  • Bila sudah di inject secara manual kita setting hingga produk jadi 60& sd 80% kita jalan kan semi otomatis hingga produk menjadi 80 % sd 90%,baru kita setting holding speed,Holding press dan Holding time hingga produk menjadi 100% ,sesuai dengan qualitas produk yang kita harapkan.

Demikian cara setting mesin injection plastik saya uraikan berdasarkan pengalaman saya di lapangan.Cara seting ini bukan merupakan pedoman,karena seting mesin injection ini banyak variasinya dan merupakan sebuah seni.Tetapi inti dari semua setting ini adalah aman baik mesin,mold,manusianya---,Kwalitas---,dan efisien .


Terimakasih

Tuesday, 2 December 2014

Prosedur Pergantian Mold Cetakan

Prosedur Pergantian Mold

    Dalam proses injection ada waktu untuk pergantian cetakan setelah po selesai.

Langkah kerjanya sebagai berikut
1. Persiapkan mold yang akan diproduksi,periksa kondisi mold.
2.  Cuci barel dan gunakan dengan material recycle yang akan dipergunakan .
3.  Setelah cuci barrel matikan mesin injection dan yang perlu di perhatikan wcooling mold nya apabila memakai chiller maka kran chiller dimatikan 10 shot sebelum mesin dimatikan.
4. Bersihkan permukaan area cavity dan core kemudian beri anti karat tipis dan merata.
5.  Tutup cetakan rapat tetapi tidak high press.
6. Lepas selang cooling mold in kemudian semprot dengan angin air yang di dalam saluran cooling hingga bersih dan lepas selang pendingin.
7.   Gantung mold dengan hoist atau derek.Naikan derek hingga seling menegang tidak terlalu kerasa atau kendor
8.  Lepas baut baut pengikat cetakan dan taruh dengan rapi di meja kerja.
9.  Setelah baut pengikat dilepas semua buka cetakan secara perlahan dengan menyetel kecepatan mold open terlebih dahulu .Jarak mold open jangan terlalu jauh.
10.  Lepas locating ring cetakan dengan medorong cetakan menggunakan inj.unit forward.
11. Setelah terdorong buka kembali mesin hingga mold open stop.
12.  Naikan derek hingga cetakan berada di atas pintu mesin
13.  Keluarkan cetakan dari mesin dan turunkan cetakan dan simpan cetakan .

Yang harus di perhatikan adalah keselamatan kerja.

SAFETY FIRST....


Cara Menaikan Mould ke Mesin

1.Cek pemakaian Ejector pada mould dan sesuaikan pemakaian ejector di mesin dengan lubang ejektor di mould.

2.Pasang eye bolt pada mould dengan kuat.

3.Gantung mould dengan mesin dan naikan dengan hoist atau derek hingga di tas pintu mesin.

4.Arahkan mould di atas  mesin dengam posisi di tengah as tiebar mesin.

5.Turunkan mould perlahan lahan kedalam mesin hingga locating ring di mould sejajar dengan lubang locating ring yang berada di stasionary plate mesin.Dan dorong atau arahkan locating ring tersebut masuk dengan pas di lubang locating ring hingga permukaan mould rapat dengan stasionary plate.


6. Kurangi kecepatan mold close high speed ,geser posisi sensor highpresss tidak tersentuh dan tutup mesin dengan tombol mold close hingga rapat.Kemudian sentuhkan sensor highpress hingga tekan rapat.

7.Pasang clamp mould dan ikat mould tersebut dengan kuat.
yang perlu diperhatikan dalam pemasangan klemp mould adalah ganjelan clamp harus sama tinggi dengan plat mould yang diikat , baut yang masuk kedalam drat minimal 1,5 diameter baut dan penggunaan pipa untuk mengecangkan jangan terlalu panjang.

8.Setelah terikat dengan kuat buka mould hingga open stop .

9. Pasang sirkulasi air mould sesuai standard dan sarana sarana mould tersebut.

10. Mould siap running...