Tuesday, 13 December 2016
Tuesday, 26 April 2016
Cara Bongkar Scew Mesin Inject
Cara Bongkar Screw
Pada kali
ni saya akan saya terangkan tata cara atau prosedur bongkar screw.
Penyebab bongkar screw :
- Barrel kotor --à Pigment kurang baik atau mudah terbakar oleh suhu barrel
--à Temperatur barel over heat sehingga menyebabkan
black dot.
- Screw patah .
- Ganti barrel yang lebih besar atau barrel untuk keperluan khusus.
Alat yang dipergunakan :
- Kunci L set dan kunci L untuk membuka heat barrel ( disesuaikan dengan mesin )
- Pipa 1 meter
- Selang angin dan sprayernya.
- Kunci nozzle
- Tang jepit
- Kunci kepala screw
- Kunci penahan Screw
- Tempat untuk screw
- Alat pelindung sarung tangan kulit , helm yang ada penutup muka
Langkah kerjanya :
1. Apabila
bongkar screw karena barrel kotor, mesin
harus dicuci dahulu menggunakan material pp .
2. Persiapkan
alat yang akan dipergunakan
3. Mundurkan
injection unit hingga mentok belakang
4. Panasakan
barrel sesuai dengan material yang sedang digunakan.
5. Buang
material yang ada dalam barrel sampai habis
6. Lepas
heater band pada nozzle dan head barrel
7. Lepas
nozzle dengan kunci nozzle
8. Kendorkan
baut L pada head barrel dengan kunci L secara merata
9. Setelah
kendor semua baut lepas baut L satu persatu dan tempatkan dengan rapi
10. Lepas heat
barrel dengan hati hati
11. Lepas rel
injection unit
12. Lepas as
hidrolik pada injection unit
13. Lepas baut
clamp pemegang screw dan lepas clamp screw tersebut
14. Dorong
Injetion unit ke arah operation side
sehingga injection unit tersebut berputar
15. Dorong
srcrew dengan inject ram kalau tidak ada dengan cara di inject secara perlahan
lahan
16. Mundurkan
pendorong screw dengan inject ram atau suck back
17. Tarik
keluar screw dengan cara manual
18. kemudian
tempatkan pada tempat yanga telah di persiapkan
19. Buka kepala
screw dengan kunci Kepala screw ( dalm keadaan panas)
20. Setelah
terlepas bersihkan plastic yang menempel pada plastic menggunakan angin
Selamat mencoba dan keep safety
Saturday, 23 April 2016
EJECTOR
Ejector
Ejector adalah bagaian dari mesin
yang berfungsi untuk mengeluarkan produk
dari cetakan. Ejector ini bekerja setelah ada sinyal dari mold open stop , dan
sinyal tersebut diteruskan ke timer ejector atau pun relay.
Untuk mesin yang lebih baru ejector ini bisa di hidupkan
melalui posisi pergerakan mold open gunanya adalah untuk mepercepat cycle time
karena ejector bekerja dapat di setting sewaktu cetakan masih dalam pergerakan
mold open.
Gerakan ejector ada berbagai
variasi . yaitu :
·
Continous yaitu gerakan ejector yang bergerak
kontinyu atau berulang dapat disetting beberapa kali gerakan disesuaikan dengan
kebutuhan.
·
Eject Temporary pergerakan ejector ini maju
hingga eject stop dan berhenti selama beberapa waktu yang dapat kita setting ,
baru kemudian mundur
·
Gabungan
antara continous dan temporary yaitu gabungan antara kedua mode di atas
..
Bagian bagian
dari ejector .
- Knock out pin atau ko pin atau pen ejector mesin .fungsinya untuk mendorong ejector plate pada cetakan .pemasangannya disesuaikan dengan banyak lubang ejector yang berada pada cetakan.
- Limit ejector forward fungsinya untuk membatasi pergerakan ejector maju.
- Limit ejector backward berfungsi untuk membatasi ejector mundur dan memastikan bahwa ejector telah berada pada posisi home.
Masalah pada ejector.
Ejector tidak bisa maju , yang
pertama dicek adalah plate ejector mold macet atau tidak, bila macet
penyebabnya :
·
Produk terlalu padat atau over weight.
·
Mold over heat atau terlalu panas .
·
Ada
bagian cetakan yang menghambat pergerakan ejector .
·
Pemasangan mold tidak center dengan ko pin
sehingga plat ejector terdorong miring atau tidak seimbang .
Penyebab ejector dari factor valve ejector macet atau spul
solenoid putus.
Penyebab dari electric tidak ada sinyal dari relai atau
output mesin,
Bisa dicari dengan melihat diagram kelistrikan pada manual service book nya
Udah …. Besok lagi dilanjut
Tuesday, 23 February 2016
Mengenal Bagian Mold / Cetakan Injection
Pengenalan dasar mold
Gambar di atas merupakan sebuah gambar konstruksi mold two plate
Gambar di atas merupakan sebuah gambar konstruksi mold two plate
- Sprue bus adalah bagian dari mold yang berfungsi sebagai terowangan untunk aliran bahan plastik yang akan di masukan kedalam cetakan.sprue bus ini bersinggungan langsung dngan ujung nozzle.Ukuran radius sprue bus harus sama atau lebih besar dari radius nozzle.Standar untuk Radius 19 mm dan 21 mm.Untuk lubang sprue bus disessuaikan dengan konstruksi mold.
- Locating ring berfungsi untuk mempermudah waktu naik mold sehingga lubang sprue bus sejajar dengan lubang nozzle.Sehingga pada waktu inject tidak terjadi kebocoran bahan.
- Front plate berfungsi untuk cengkraman clamp di stasionary plate mesin.
- Guide bus berfungsi untuk memandu cetakan agar center dan sebagai penyangga plat - plat dari cetakan. Salah satu dari guide bus ini biasanya letaknya tidak simetris dengan guide bus yang lain. Tujuannya pada waktu repair dan assembling pemasangan plat - plat cetakan tidak tebalik.
- Guide pin fungsinya sama dengan guide bus (pasangannya).
- Base block adalah bagian dari cetakan yang fungsinya sebagai tempat dudukan insert core dan cavity.
- Spacer adalah bagian dari cetakan yang berfungsi sebagai penentu panjang maksimal dari langkah ejector.
- Bolt atau baut fungsinya untuk mengikat bagian bagian dari cetakan.
- Return pin Dalah bagian dari cetakan yang berfungsi sebagai pembalik plat ejecktor biasanya dibantu dengan ejector spring(pegas ejektor).
- Return plate adalah bagian dari cetakan yang berfungsi sebagai rumah dari return pin ejector dan pin - pin ejector.
Subscribe to:
Posts (Atom)