Friday, 19 December 2014

JENIS PENYIMPANGAN PRODUK DAN PENYEBABNYA

Product defection

Berikut ini adalah jenis penyimpangan produk langsung saja pada jenis penyimpangannya.

1. Sink mark atau kempot adalah penyimpangan yang terjadi pada permukaan produk.Secara visual hal ini dapat dilihat dark sudut 30° dan penampakanya dari permukaan produk tidak rata atau terdapat cekungan atau dapat juga di deteksi dengan di raba menggunakan telunjuk.
Penyebab sink mark adalah

  • Inject press kurang padat ,mengatasinya dengan menambah inject time /inject press.
  • Rib  atau tulang produk terlalu tebal.
  • Cooling time terlalu cepat.
  • Temperatur barrel terlalu panas.
  • Temperartur mold terlalu panas
  • Kontruksi pada mold yang kurang bagus.
2. Short mold atau produk tidak jadi adalah kondisi pada produk yang tidak terbentuk tidak penuh 100%.
Penyebabnya adalah:

  • Faktor material: material yang proses pembekuannya terlalu cepat.
  • Faktor Mesin: Temperatur barrel kurang tinggi ,screw back press kurang tinggi sehingga pengisian material tidak stabil,pompa press tidak stabil,injection time kurang lama.
  • Faktor mold : mold antara core dengan cavity miring atau tidak center,jarak gate dengan ujung produk terlalu jauh,temperatur mold kurang panas,gate dan lubang runner terlalu kecil.
3. Shining atau produk terdapat bercak mengkilat.
Penyebabnya:

  • Injectpress ,inject speed dan inject press terlalu tinggi.
  • temperatur barrel tinggi.
  • kontruksi mold kurang bagus.
4. Couldy  atau buram sebabnya secara garis besar kebalikan dari shining.

5. Silver mark atau bercak keperakan adalah kondisi pada produk yang terdapat bercak bercak keperakan
Penyebabnya adalah :

  • Material lembab
  • Temperatur barrel terlalu tinggi
  • Material mengandung atau tercampur minyak
  • Diameter nosel kurang besar
  • Kontruksi mold kurang bagus
  • Temperatur nosel kurang tinggi
  • Suck back terlalu tinggi
6. Bending adalah kondisi produk tidak rata ,melengkung atau melintir .
Penyebabnya:

  • Produk terlalu padat
  • Sirkulasi cooling tidak lancar
  • Salah pasang selang cooling


7. Pigmet tidak rata ditandai dengan bercak pigment di produk atau warna produk belang
Penyebabnya:

  • Temperatur barrel kurang tinggi
  • Screw rotation kurang tinggi putaranya
  • Screw backpress kurang tinggi
8. Bubble atau gelembung adalah kondisi adanya gelembung udara atau gas dalam produk terutama pada produk yang tebal dan transparan.
Penyebabnya :

  • Temperatur barrel terlalu tinggi
  • Screw rotasi waktu charging terlalu cepat.
  • Material mengandung minyak atau air.
  • Konstruksi mold kurang baik.
  • Inject speed terlalu tinggi.
9. Bury atau flashing tipis adalah kondisi produk pada bagian tepi atau parting line terdapat material lebih.

Penyebabnya:

  • Tonase mesin kurang.
  • Clamping high press kurang.
  • Temperatur barrel terlalu tinggi.
  • Temperatur mold terlalu tinggi.
  • Inject speed dan inject press tinggi
  • Kontruksi mold kurang bagus.
  • Mold kotor

Artikel di atas adalah penyimpangn produk yang biasa atau umum terjadi dan bukan merupakan pedoman.
Tetapi saya berharap dapat menjadi bahan refrensi buat teman teman dalam menganalisa penyimpangan produk.

terima kasih

INJECTION PLASTIK

Prinsip dasar injection plastik adalah sebuah proses pembuatan suatu benda dengan bahan dasar plastik dengan cara memasukan bahan plastik yang telah dipanaskan pada temperatur tertentu sesuai dengan spesifikasi material ke dalam cetakan melalui sebuah jarum atau nosel dan di dinginkan kemudian dikeluarkan dari cetakan dan menjadi sebuah benda sesuai dengan cetakan.

Sunday, 14 December 2014

MOULDING

Bagian Bagian Molding


Mould atau mold atau cetakan adalah suatu benda yang digunakan untuk mencetak produk .
Secara umum Mold ini dibagi menjadi 2 bagian
1.  Core
2.  Cavity
Jika Core dan cavity ini ditutup rapat maka terdapat celah yang dapat diisi dengan material,celah ini lah yang membentuk sebuah produk.
Core dan cavity ini diarahkan dengan 4 buah guide pin yang utama,guide pin berada di bagian core,sedangkan bushing nya berada di cavity.Salah satu guide pin ini posisinya tidak dibuat simetris tujuanya agar pada waktu repair atau maintenance mold tidak terjadi kesalahan pemasangan yang terbalik.

Front plate adalah plat yang digunakan untuk mengikat mold cavity.Dan bagian inilah tempat pengekleman cetakan dengan stasionary plate mesin.

Sprue bush adalah bagian dari mold yang berada di cavity,letaknya biasanya di tengah dari front plate.Fungsi dari spruebush ini adalah sebagai saluran material masuk dari nozzle menuju runner gate.Sprue bus ini bersentuhan dengan nosel dan biasa nya mempunyai standard radius 19mm.

Gate adalah saluran material atau gerbang menuju rongga cetakan.

Runner striper plate adalah bagian dari cavity yang letak di belakang front plate. Striper runner plate ini di gunakan jika mold tersebut mempunyai konstruksi triplate.Fungsi dari Striper runner plate ini adalah untuk melepaskan runner produk dari pin pengikat runner.
Untuk mold dengan Konstruksi two plate tidak memakai striper runner plate.

Striper plate adalah bagian dari mold yang berada pada core.Fungsi striper plate ini gunanya untuk melepaskan produk dari core.

Pin Ejector adalah suatu pin yang berada dalam core yang berfungsi untik mendorong produk agar terlepas dari core.

Core adalah bagian mold yang berfungsi untuk membentuk produk dan berpasangan dengan cavity.

Return pin adalah bagian mold yang berfungsi untuk mendorong mundur ejector plate atau striper plate.

Spring adalah bagian dari cetakan yang fungsinya untuk mendorong mundur ejector plate.

Support plate adalah bagian dari mold yang berfungsi untuk dudukan core atau insert core.

Spacer adalah bagian dari mold yang berfungsi sebagai rumah ejector plate, spring dan return pin.

Back plate adalah bagian dari mold yanh berfungsi sebagai pengikat spacer,Support plate dan striper plate.Dan sinilah kita mengikat mold bagian core dengan Moving plate Mesin.

Slider adalah bagian dari mold yang membentuk produk yang undercut.

Angular pin adalah pin yang fungsinya untuk membuka atau mendorong slider keluar.Dan terkadang dibantu dengan spring atau pegas.

Tersebut diatas adalah sebutan bagian bagian mold di lapangan .Untuk mold maker mungkin mohon koreksinya ya


terimakasih




Tuesday, 9 December 2014

PROBLEM PROSES MESIN INJECTION PLASTIK


  • Problem proses produksi


    Dalam proses produksi injection plastik tidak selalu berjalan dengan lancar,karena proses produksi tersebut antara material ,mesin ,mold ,pendinginan ,manusia saling berkaitan dengan erat dengan proses kelancaran produksi.
Tetapi hal itu bisa diminimalisir dengan sumber daya manusianya.Dengan sumber daya yang trampil ,cerdas dan kecekatan yang baik produksi bisa berjalan dengan efisien.
Disini saya akan uraikan trouble shoting proses yang biasa terjadi.
Mungkin ini sangat biasa bagi orang yang sudah mahir tentang mesin injection.Tetapi saya berharap artikel ini bermanfaat dan memberi inspirasi buat pendatang baru di dunia persilatan mesin injection.

Langsung saja ke inti nya ya...

Problem Mesin injection

  • Temp barell low buat mesin baru hal ini bisa dideteksi oleh mesin.Tetapi buat mesin berjenggot atau tua hal ini tidak ada sensornya. Temperatur barrel dapat kita ketahui dengan melihat termo kontrol.Bila termokontrol lampu indikator on of nya sudah nyala bergantian berarti temperatur sudah tercapai.Bila nyala ijo terus atau on mengindikasikan pemasangan termocople kendor  atau heater putus dan menyebabkan over heat.Begitu pula kebalikan nya bila lamp merah terus kemungkinanya termo couple putus.Inti dari hal ini bila kita hendak menjalankan mesin hal yang utama kita lihat adalah temperatur barrel.

  • Temperatur oil high suhu temperatur oli standar oli mesin pada waktu kerja adalah 38 °c s.d 50° c. Apabila temperatur oli di atas 50° c heat exchanger atau pendingin oli aliran airnya tidak mengalir dengan lancar.Langkah yang diambil adalah bersihkan strainer atau saringan air pada aluran in setelah selesai mengecek aliran air out pada heat exchanger dengan cara matikan mesin dan tutup kran air in,kemudian lepas selang out di heat exchanger dari nepel.Kemudian buka kran in bila air mengalir lancar berarti sudah bagus bila kurang lancar matikan kran dan bongkar heat exchanger dan bersihkan pipa pipa saluran air didalam heat exchanger menggunakan bor .Bila sudah selesai pasang kembali heat exchanger seperti semula.Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan tutup heat exchanger jangan terbalik ,bila terbalik mengakibatkan aliran air tidak sempurna.
  • Mold tidak mau high press kejadian mold tidak mau highpress ini kadang kadang terjadi tetapi terkadang salah penanganan.Hal yang pertama dicheck adalah temperatur mold,karena bila temperatur mold terlalu tinggi dapat menyebabkan pemuaian pada guide pin mold dan menjadikan seret sehingga mold tidak mau highpress .Penyebabnya mungkin saliran cooling mampet atau mold menggunakan MTC,bila mold panas karena saluran air mampet maka saluran air cooling mold harus dibersihkan.Minimal dengan menyemprot saluran air,apabila mesin menggunakan mtc maka low press dinaikan.Tekanan low press maksimal adalah 60 kg/cm².Penyebab kedua adalah adanya material asing atau mungkin produk yang tergencet dalam mold.Jadi setelah dipastikan temperatur mold normal baru di pastikan bahwa mold bersih dari benda asing dan bila memakai slider harus posisi home.
  • Screw tidak mau charging atau mundur,penyebabnya biasanya matrial habis,leher hoper kepanasan sehingga material beku di leher hoper,screw backpress terlalu tinggi,material tercampur minyak ,dan bila menggunakan material ps atau as material dalam hoper dryer panas dan banyak serbuk .Untuk mengatasinya silahkan analisa dan coba kembangkan.


semua uraian di atas adalah beberapa problem proses yang biasa terjadi dari mesin,jika ada masalah tentang mesin inject yang lebih spesifik silahkan komen dan pasti saya akan berusaha membantu.


trim's dan salam injection

Friday, 5 December 2014

Cara Setting Mesin Injection Plastik

Cara setting mesin injection plastik

   Berikut akan saya uraikan tentang cara dasar menyetel atau setting produk untuk mesin injection plastik.


  • Yang pertama pertama atur temperatur barrel sesuai dengan material data sheet (MSDS).Hingga temperartur tercapai.Periksa kelengkap mold,sirkulasi cooling dan kondisi mold yang akan di setting.
  • Bersihkan permukaan core dan cavity dari anti karat dengan lap bersih.Pada waktu membersihkan mold harap diperhatikan jika mould memakai slider. Sering slider tersebut tersenggol dengan tidak sengaja dan menyebabkan posisi home slider berubah.Hal ini dapat mengakibatkan slider tersebut bertabrakan dengan angular pin sehingga angular pin patah atau bengkok.
  • Setelah permukaan core dan cavity selesai dibersihkan dari anti karat kemudian kita lanjutkan dengan fpenyetelan mold close dan mold open.
  • Yang perlu di perhatikan dalam setting mold close, open adalah konstruksi mold dan posisi limit switch perpindahan kecepatan serta posisi limit swtich highpress.  Aturan dasar penyetelan mold close adalah mold close high speed---->mold close slowdown & lowpress------>moldclose highpress.
     Posisi limit switch low press diposisikan sebegai berikut 2.5 cm sebelum angular pin atau guide pin masuk ke dalam bushing limit switch tersebut harus tersentuh. Hal ini diperlukan agar waktu cetakan menutup tidak terjadi benturan yang keras antara core dengan cavity.
Untuk penyetelan posisi high press untuk sementara di kosongkan terlebih dahulu.
Setelah kita sesuaikan speed serta jarak limit switch untuk mold close dengan kontruksi mold kita lanjutkan dengan penyetelan mold open.
Penyetelan mold open kebalikan dari mold close yaitu  mold open slow-----+>mold open high speed----->moldopen slow -----+>open stop.
aturan dasar nya 2cm setelah guide pin atau angular keluar dari bushing mold open high speed  limit switch tersentuh.
Kemudian kita atur posisi mold open stop.Lebar pembukaan cetakan minimal 2 X panjang produk + panjang runner.

  • Setelah disetting open closs kemudian ditest pergerakan mold close mold open.Inti dari penyetelan ini adalah cetakan aman dan pergerakan efisien .Kemudian tutup hingga rapat mold baru limit switch high preess disentuhkan,penyetelan limit switch ini sesesitif mungkin dengan tujuan apabila terdapat benda asing atau pergerakan mold tidak lancar tidak terjadi high press sehingga mold tidak rusak.Pressure maksimal highpress adalah 140Kg/cm² ,sedang low press tekanan maksimail 55kg /cm².
  • Langkah berikutnya adalah menyetel ejector.Atur panjang stroke eject hingga produk mudah diambil atau jatuh dan plat ejector tidak boleh sampai mentok dengan plat bagian belakang core.
  • Berikutnya adalah seting injection,pertama tama atur inject time,atur dengan perkiraan waktu pengisian material ke dalam mold tersebut .kemudian atur posisi standard injection speed dan press .Untuk injection speed simbolnya V,sedang press injection P dan posisi perpindahan tekanan serta speed Pos. V1= 25 ,V2=40 ,V3= 30 ,P1= 40 ,P2=60 ,P3= 35 . Untuk pos atur dari Pos1  hingga Pos3 dengan perkiraan Produk jadi 90 %  ,dan 10 % nya menggunakan holding. Ini adalah cara penyetelan untuk produk produk yang umum,karena penyetelan produk ini sangat banyak variasinya tergantung kebutuhan.Semakin banyak kita menghadapi problem proses penyetelan semakin mahir kita mensseting produk.
  • Berikutnya penyetelan Charging atau banyaknya material yang kita butuhkan dalam membuat produk pada satu shot.
  • Atur Stroke Material dengam perkiraan dengan berat produk sebelum nya atur kecepatan putar screw 60% dan Back press 10 kg/cm².Fungsi dari back press adalah menstabilkan turunya material ke dalam screw.
  • Kemudian mesin dijalan kan secara manual.Mold close ---->high press---->Inj. unit forward--->inject----->Charging---->Cooling---->open---->Eject.
  • Bila sudah di inject secara manual kita setting hingga produk jadi 60& sd 80% kita jalan kan semi otomatis hingga produk menjadi 80 % sd 90%,baru kita setting holding speed,Holding press dan Holding time hingga produk menjadi 100% ,sesuai dengan qualitas produk yang kita harapkan.

Demikian cara setting mesin injection plastik saya uraikan berdasarkan pengalaman saya di lapangan.Cara seting ini bukan merupakan pedoman,karena seting mesin injection ini banyak variasinya dan merupakan sebuah seni.Tetapi inti dari semua setting ini adalah aman baik mesin,mold,manusianya---,Kwalitas---,dan efisien .


Terimakasih

Tuesday, 2 December 2014

Prosedur Pergantian Mold Cetakan

Prosedur Pergantian Mold

    Dalam proses injection ada waktu untuk pergantian cetakan setelah po selesai.

Langkah kerjanya sebagai berikut
1. Persiapkan mold yang akan diproduksi,periksa kondisi mold.
2.  Cuci barel dan gunakan dengan material recycle yang akan dipergunakan .
3.  Setelah cuci barrel matikan mesin injection dan yang perlu di perhatikan wcooling mold nya apabila memakai chiller maka kran chiller dimatikan 10 shot sebelum mesin dimatikan.
4. Bersihkan permukaan area cavity dan core kemudian beri anti karat tipis dan merata.
5.  Tutup cetakan rapat tetapi tidak high press.
6. Lepas selang cooling mold in kemudian semprot dengan angin air yang di dalam saluran cooling hingga bersih dan lepas selang pendingin.
7.   Gantung mold dengan hoist atau derek.Naikan derek hingga seling menegang tidak terlalu kerasa atau kendor
8.  Lepas baut baut pengikat cetakan dan taruh dengan rapi di meja kerja.
9.  Setelah baut pengikat dilepas semua buka cetakan secara perlahan dengan menyetel kecepatan mold open terlebih dahulu .Jarak mold open jangan terlalu jauh.
10.  Lepas locating ring cetakan dengan medorong cetakan menggunakan inj.unit forward.
11. Setelah terdorong buka kembali mesin hingga mold open stop.
12.  Naikan derek hingga cetakan berada di atas pintu mesin
13.  Keluarkan cetakan dari mesin dan turunkan cetakan dan simpan cetakan .

Yang harus di perhatikan adalah keselamatan kerja.

SAFETY FIRST....


Cara Menaikan Mould ke Mesin

1.Cek pemakaian Ejector pada mould dan sesuaikan pemakaian ejector di mesin dengan lubang ejektor di mould.

2.Pasang eye bolt pada mould dengan kuat.

3.Gantung mould dengan mesin dan naikan dengan hoist atau derek hingga di tas pintu mesin.

4.Arahkan mould di atas  mesin dengam posisi di tengah as tiebar mesin.

5.Turunkan mould perlahan lahan kedalam mesin hingga locating ring di mould sejajar dengan lubang locating ring yang berada di stasionary plate mesin.Dan dorong atau arahkan locating ring tersebut masuk dengan pas di lubang locating ring hingga permukaan mould rapat dengan stasionary plate.


6. Kurangi kecepatan mold close high speed ,geser posisi sensor highpresss tidak tersentuh dan tutup mesin dengan tombol mold close hingga rapat.Kemudian sentuhkan sensor highpress hingga tekan rapat.

7.Pasang clamp mould dan ikat mould tersebut dengan kuat.
yang perlu diperhatikan dalam pemasangan klemp mould adalah ganjelan clamp harus sama tinggi dengan plat mould yang diikat , baut yang masuk kedalam drat minimal 1,5 diameter baut dan penggunaan pipa untuk mengecangkan jangan terlalu panjang.

8.Setelah terikat dengan kuat buka mould hingga open stop .

9. Pasang sirkulasi air mould sesuai standard dan sarana sarana mould tersebut.

10. Mould siap running...




Sunday, 30 November 2014

Alat Kerja Mesin Injection

Alat Kerja Mesin Injection

     Dalam Mengoprasikan mesin injection kita memerlukan alat kerja.
Alat kerja tersebut diantaranya:

Kunci L set
Kunci pas ring 14,17,19,22,24
Kunci pipa ukuran sedang
Kunci L12,14,17,19,22
Kunci inggris
Kunci pipa panjang 50 cm dan 80 cm diameter 1"
Tang kombinasi
Tang potong
Tang buaya
Gas elpiji beserta noselnya
Air grinder mimi
Gurinda duduk
Derek atau hoist kapasitas tergantung besar mold yang sering digunakan.

Dalam proses produksi kelengkapan peralatan sangat berpengaruh terhadap efisiensi waktu.
Oleh sebab itu peralatan harus dirawat dengan baik dan benar.




Sarana Penunjang Proses Mesin Injection

Sarana Penunjang Proses Injecton


     Dalam proses mesin injection dibutuhkan sarana-sarana penunjang untuk memperlancar proses injection.
Berikut ini adalah sarana-sarana penunjangnya.

  1. Cooling tower  adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pendingin air yang telah digunakan untuk mendinginkan cetakan dan cooling tower.Cara kerja cooling tower adalah air dalam bak pendingin dipompakan ke pemakaian seperti heat exchanger  atau pendingin oli dan cetakan.Kemudian air bersikulasi dalam heat exchanger dan cetakan dan keluar menuju cooling tower bagian atas dan dipercikan dan turun ke kisi untuk didinginkan oleh angin yang dihisap oleh kipas.Dan setelah didinginkan air tersebut ke bak cooling tower untuk disirkulasikan kembali.
  2. Chiller adalah suatu alat yang digunakan  untuk mendinginkan air dengan temperatur di bawah suhu ruang.Air tersebut didinginkan menggunakan freon .Fungsi utama chiller adalah sarana pembantu untuk mengurangi penyusutan dimensi produk dan dapat juga mepercepat cycle time.Dampak negatif dari pemakaian chiller apabila temperatur di set terlalu dingin dapat membuat cetakan berembun dan mengakibatkan karat pada cetakan.
  3. MTC mold temperatur controler adalah alat untuk mengatur temperatur mold biasanya mtc ini di-set di atas suhu ruang.MTC ini menggunakan air atau oli yang dipanaskan oleh heater / elemen pemanas dan di sirkulasikan kedalam saluran pendingin dalam cetakan.Untuk temperatur di bawah 80°c menggunakan media air,sedang temperatur di atas 80°c menggunakan fluida oli.Fungsi dari MTC ini adalah untuk memperbanyak penyusutan produk,membuat permukaan produk mengkilap serta memperlancar aliran flow material sewaktu proses injeksi ke dalam mold.Dampak negatif pemakaon MTC membuat temperatur mold lebih panas dari suhu kerja normal mold dan mengakibatkan bagian - bagian mold yang bergerak bila kurang mendapatkan pelumas akan cepat aus
  4. Robot adalah suatu alat yang berfungsi membuat kerja mesin otomatis dan stabil.
  5. Kompresor adalah suatu alat yang digunakan untuk memompa angin kedalam tanki angin.Angin bertekanan ini digunakan sebagai tenaga penggerak robot .

Saturday, 29 November 2014

Cara Kerja Mesin Injeksi Plastik

Siklus Mesin Injection

       Prinsip mesin injection adalah proses cara kerja mesin dalam pemrosesan dari bahan dasar plastik menjadi sebuah produk ,dan lamanya waktu siklus tersebut disebut Cycle Time.

Prinsip kerja mesin secara umum adalah sebagai berikut :
dimulai dari tombol auto di tekan maka cetakan akan menutup hingga rapat dan ditekan dengan tekanan tertentu,biasanya adalah 110 kg/cm² s.d 140 kg/cm² atau disebut dengan mold close high press.
Kemudian injection unit maju hingga nosel menyentuh sprue bus cetakan dan pergerakan ini dibatasi dengan sebuah sensor injection forward.Bersamaan sensor inj. unit forward tersentuh timer inject hitung waktu .Fungsi timer inj. tsb untuk menentukan lamaya proses pengisian material kedalam mold atau cetakan.
Setelah timer inject habis hitung waktu timer cooling time mulai hitung waktu bersamaan itu screw berputar melakukan pengisian material dalam barrel (charging) .screw tersebut berputar dan bergerak mundur hingga sensor pengisian material dalam barrel tersentuh (menentukan banyaknya material yang dibutuhkan menjadi 1 produk).
Setelah Timer cooling habis hitung waktu cetakan mulai membuka hingga sensor open stop tersentuh dan cetakan pun berhenti membuka.
Setelah sensor open stop tersentuh ejector bergerak maju untuk mengeluarkan produk dari cetakan setelah produk terdorong keluar ejector bergerak mundur kemudian mold bergerak menutup kembali seperti pada proses semula.
Begitu seterusnya proses tersebut berlangsung.
Sebenarnya proses tersebut diatas adalah secara garis besarnya saja.
Di lain kesempaatan akan saya uraikan lebih detail.

Terima kasih



Wednesday, 26 November 2014

Jenis Material Plastik


  1. PP atau polyproplene adalah material yang sangat sering dipakai pada kehidupan kita sehari hari.Dari mainan anak,komponen otomotif,komponen elektronik,hingga komponen pesawat terbang.
      Ciri ciri secara umum
      Temperatur cair 175 °c sd 230°c
      Warna natural semi transparan
      Berat jenis lebih ringan dari air
      Bila di bakar mengeluarkan bau               seperti piring plastik yang dibakar.
      Tingkat kekerasan sedang.
      Dalam pemakaian untuk proses pp
      dapat di campur dengan bahan
      tambah tertentu untuk mendapatkan sifat yang kita inginkan.

2.  HDPE  High Density Poly Ethylene berwarna putih susu,mengkilat,tahan terhadap kimia,ulet,bila di jadikan produk permukaanya seperti ada lapisan lilin.
Temperatur mencair 180°c  s.d. 230°c .
Material ini banyak diaplikasikan dalam pembuatan kantong plastik, botol dan tutup botol.

3. PS Poly Styrene material ini bersifat transparan,keras ,agak regas, mengkilat.
Temperatur pada barrel mesin injection  185°c  s.d  220 °c.
Banyak digunakan untuk produk kemasan yang transparan,part elektronik,part otomotif.


4.  LDPE low density polyethelene material ini lebih lunak dari pp maupun hd,bersifat lentur dan membal sehingga  banyak digunakan untuk bahan penutup sehingga tahan terhadap kebocoran.Karena sifat lenturnya material ini digunakan juga untuk kantong plastik dan botol.
Temperatur penyetelan pada barrel mesin injection 170°c  s.d  190°c.


5. PC Polycarbonate material ini bersifat keras,lebih tahan gores atau pecah di banding dengan PS dan tahan terhadap minyak bumi dan pada material sebelum proses menjadi produk bersifat hidroskopis atau menyerap air .Sehingga pada waktu sebelum proses material harus di kekeringkan dari kelembaban udara dengan hopper dryer.Temperatur pengeringan adalah ± 120 °c dan lamanya pengeringan minimal 2 jam.
PC banyak di aplikasikan untuk part electronic ,Automotive part,
Temperatur cairnya adalah 280°c  s.d.  310°C.

5.  ABS Acrylonitril butandiene styrene
adalah matrial yang sering dipakai untuk part electronik,part automotive alat teknik.
Material ini mempunyai sifat keras,tahan benturan karena ulet dan mengkilat.Pada keadaan bahan mentah ori material ini berwarna kuning gading, sebelum di inject ke dalam mold material ini harus dikeringkan dari kelembaban udara menggunakan hoper dryer.
Temperatur hoper dryer biasanya di set pada 50 °c  s.d.  80°c  lamanya pemanasan minimal 1 jam.

Untuk temperatur barrel biasanya di set pada 220°c  s.d.  265°c

6. PVC Polyvinylchlorida material pvc ada 2 jenis yaitu pvc soft dan pvc hard .
PVC hard biasanya transparant biasanya digunakan untuk kemasan seperti botol dan toples
PVC soft digunakan untuk parte otomotif ,Part helm,tali sandal jepit.
material ini dalam proses pemanasan menghasilkan gas yang dapat mengakibat kan korosi pada besi besi di sekitar area kerja.
Temperatur PVC dalam penyetelannya 150°c  s.d.  180°c .Bila temperatur terlalu tinggi dan material tidak digunakan dalam jangka waktu 1 jam lebih material dapat terbakar dan menjadi arang ,mengakibatkan screw tidak dapat berputar.
Yang perlu diperhatikan setelah selesai produksi dan ada pergantian cetakan yg menggunakan material selain pvc barrel harus di cuci dengan material pp sampai bersih.jika tidak di cuci terlebih dahulu maka mold gantinya akan berkarat.

7.  POM Polyoxymethlene atau ada yang menyebut polyacetal material natural ini berwarna putih susu. Temperatur penyetelan barrel adalah 170°c   s.d 210°c .Material POM ini apa bila dipanaskan terlalu lama di barrel atau temperatur barrel terlalu tinggi akan mengeluarkan gas berbau menyengat dan pedih di mata.
aplikakasi material ini adalah untuk part part yang nembutuhkan tingkat ke presisian yang tinggi , dan mempunyai koefisien gesek yang kecil.


8.  PA Polyamide atau nilon digunakan untuk part part yang tahan terhadap oli,kuat ,ulet dan tahan terhadap temperatur yang tinggi seperti pada part otomotif .
Material natural ini berwarna putih susu dan mengkilat, suhu penyetelan barrel nya  290°c  s.d. 340°c .
Material ini bersifat hidroskopis atau menyerap kelembaban udara ,sehingg perlu dikeringkan terlebih dahulu menggunakan hoper dryer dengan temperatur 80°c selama minimal 2 jam.

Sunday, 23 November 2014

Bagian Bagian Injection Machine

Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengetahuan tentang bagian bagian mesin injection.Untuk para master injection bisa memberikan masukan kepada saya,karena disini saya adalah seorang nubitol yang ingin berbagi pengetahuan kepada semua orang yang ingin belajar tentang mesin injection plastic.

     Bagian utama mesin injection adalah
1. Clamping Unit
Clamping unit terdiri dari

  • Stasionary plate :adalah plat tempat untuk pemasangan mold bagian cavity atau bagian cewek mold (bahasa lapangan) .Pada bagian atas stasionari plate ini terdapat tempat dududukan untuk robot.plate ini mempunyai lubang lingkaran untuk location ring dan diameter lubang tersebut biasanya ada standar ukuran. Biasa nya 100 mm,110mm,150mm,300mm.Fungsi dari locating ring pada mold adalah untuk memudahkan pemasangan mold agar center dengan lubang nozzle.
  • Stasionary plate

  • Moving plate :adalah plat tempat untukb pemasangan mold bagian core.Disebut moving plate karena plate tersebut dapat bergerak menutup atau membuka dan kecepatan serta pressurenya dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan .
Moving plate

  • Ejector terdapat pada bagian belakang moving plate yang berfungsi untuk mengeluarkan produk pada cetakan atau mold.
  • Ejector
  • Operation side door dan non opertion side door adalah bagian clamping unit yang berfungsi sebagai pintu penutup area block clamping agar mesin dapat beroprasi dengan aman.Pada pintu ini biasanya terdapat pengaman.Ada dua jenis pengaman yaitu pengaman secara hidrolis dan elektrik .Fungsi pengaman ini yang utama adalah untuk memastikan keamanan operator pada saat bekerja.
  • Lubrication pump adalah alat yang berfungsi memberikan pelumasan pada bagian-bagian mesin yang bergerak.letaknya biasanya berada pada bagian bawah depan mesin.Alat ini digerakan secara manual dan otomatis.

2. Injection Unit

  • Cylinder barrel adalah silinder atau tabung yang berfungsi sebagai tempat material plastik yang sudah cair.Silinder ini dibungkus dengan elemen pemanas atau heater band.fungsi dari heater band ini adalah sebagai pemanas material yang berada dalam barrel.Temperatur pemanas ini dapat kita atur temperaturnya sesuai dengan melting point material yang akan kita pergunakan. 


  •  Screw berada didalam barrel yang berfungsi sebagai pengisi material dan mengaduk material yang telah telah mencair sehingga campuran matrial dan pewarna atau pigment lebih homogen.Pada bagian ujung screw terdapat kepala screw dan check ring screw . Fungsinya adalah mendorong material yang akan kita masukan kedalam mold atau cetakan.Cara kerjanya adalah pada waktu screw bergerak maju atau posisi inject maka ring akan menutup sehingga material yang berada di depan screw akan terdorong maju dan material tidak balik kedalam screw.Pada waktu screw berputar atau charging maka ring akan terbuka dan mengisi ruangan yang berada pada depan screw.
  • Hidrolic pump berada pada bagian bawah injection unit. Fungsi hidrolic pump adalah untuk memompa oli pada tekanan tertentu.Tekanan pompa oli ini maksimal adalah 145 kg/cm² .Oli yang bertekanan ini digunakan untuk menggerakan mesin injection agar dapat beroprasi.
Motor hidroilk yang berada didalam

  • Hopper / hopper dryer adalah tempat  material plastik di tampung.
3. Control panel adalah tempat tombol tombol untuk mengoprasikan mesin injection.

Demikian uraian tentang bagian bagian mesin injection secara umum.
Nanti akan saya update lagi dengan foto foto bagian mesin tersebut .

Friday, 21 November 2014

Jenis Mesin Injection plastik

1. Mesin injection vertikal
         Mesin injection vertikal adalah
     mesin injection yang mempunyai injection unit vertikal .
Untuk mesin jenis vertikal ini saya pribadi pernah mengoprasikan sekali.
Dibandingkan dengan yang horisontal mempunyai ukuran lebih kecil.
Biasanya untuk mesin injection jenis ini digunakan untuk material rubber  dan untuk mold yang menggunakan insert pada produk yang di cetak.
Dengan memanfaatkan gravitasi sehingga pemasangan insert lebih mudah dan tidak mudah jatuh utuk flow inject lebih lancar karena gaya gravitasi.
Biasanya untuk mesin jenis ini bisa menggunakan mold yang lebih lebar dibandingkan dengan mesin injection horisontal pada kapasitas tonase yang sama.


gambar di atas adalah contoh mesin injection vertikal yang bersumber www.resale.info

2. Mesin injection horisontal
adalah mesin injection yang mempunyai injection unit horisontal.
Mesin injection jenis ini adalah mesin yang banyak digunakan di indonesia .mesin ini digunakan untuk biasanya digunakan untuk pembuatan produk house ware,part otomotif,dan part elektronik.
Injection machine jenis ini mempunyai ukuran yang lebih panjang dan mempunyai banyak varian.
Mulai mesin injection konvensional (seperti mesin injection genjot) ,injection hidrolik dan injection yang digerakan oleh servo motor elektrik.
untuk penggerak clamping nya di bagi menjadi 2 jenis.
Yaitu clamping digerakan dengan piston hidrolik dan toggle.




mesin injection konvesional



Mesin injection horisontal